Quantcast
Channel: Light of The Kshahrewar
Viewing all articles
Browse latest Browse all 11762

Scent of Rain

$
0
0

Judulnya saya ambil dari lagu ini. Enak, deh, coba kalian dengarkan. Tapi, sayang hanya berdurasi 1 menit, padahal saya mengharapkan agak panjangan sedikit minimal 3 menit, begitu.

Yak, karena galau-isme di plurk pasca (terpaksa) tutupnya server ReverieRO kembali dimulai, saya jadi ingat mau nulis soal karakter saya dari sana tapi nggak pernah jadi-jadi. Mungkin ini saatnya sekaligus pelampiasan untuk move on juga dari ReverieRO.

Karakter utama saya di ReverieRO namanya Dietrich, Assassin Cross. Terakhir saya ingat, levelnya sekiatr 95 atau 96, begitu? Maklum, karena di level 90-an itu saya lagi masa jenuh main Assassin Cross, makanya pindah-pindah karakter ke Brad, Wizard kesayangan saya.

Jujur saja, sih, sebenarnya saya nggak ada maksud apa-apa untuk buat karakter ini. Dijadiin karakter RP saja tidak. Tapi berhubung saya masuk ke guild RP, alhasil saya coba buat karakter ini sebagai karakter RP, deh. Which is…saya adaptasi sifatnya dari Dietrich si android fanmade yang saya gunakan di RP untuk Tumblr ini juga.

Dietrich itu anak yatim piatu. Orang tuanya meninggal karena insiden Satan Morroc. Karena yatim piatu, makanya dia dan beberapa anak yatim piatu lainnya harus menjadi anak jalanan. Mencuri, terutama, demi sesuap nasi. Karena itulah, reputasi anak-anak jalanan ini sebenarnya sangat jelek di Morroc. Pemerintah Morroc juga tak bisa berbuat apa-apa, karena situasi kondisi Morroc saat itu memang sangat mengenaskan akibat Satan Morroc. Berbagai aparat yang tidak menyukai anak jalanan ini pun akhirnya mulai menangkap beberapa anak jalanan yang ketahuan mencuri dan dijebloskan ke penjara. 

Untung nasib berkata lain, anak-anak jalanan ini kemudian diberi kebebasan oleh Raja dengan syarat mereka harus tinggal di panti dan tidak boleh melakukan kenakalan anak-anak lagi. Beberapa dari mereka menurut, namun beberapa tetap melakukannya lagi. Dietrich di sini termasuk yang menurut, karena ia pikir setidaknya ia bisa makan minum dan punya tempat untuk tidur.

Morroc bukan lagi pusat perdagangan Rune Midgard, oleh karena itu para anak jalanan ini pun harus bertahan hidup dengan melakukan pekerjaan resmi dari pemerintah. Beberapa pekerjaan itu mudah bagi mereka, tetapi ada juga aparat yang rupanya masih tidak menyukai mereka dan sengaja memperbudak seenaknya. Intinya, mereka masih menderita. Dan Dietrich pun diam-diam mulai mencuri lagi untuk bisa memberi makan anak-anak jalanan lainnya.

Suatu ketika, ia kepergok mencuri oleh seorang penjaga dan harus lari dari kejarannya. Ketika ia terpojok dan nyaris ditangkap, ia ditolong oleh seorang anak yang kemudian menyembunyikannya dan membantu kabur dari penjaga tersebut. Anak, yang seorang Merchant sekaligus anak dari orang ternama di Lighthalzen itu, kemudian menjadi teman akrab Dietrich saat ia masih muda. Mereka tidak terang-terangan bertemu karena tidak memungkinkan, jadi mereka selalu bertemu diam-diam juga. Kadang-kadang anak itu mampir untuk memberikan makanan ala kadarnya kepada anak-anak yatim yang menjadi tanggungan Dietrich. Tersentuh oleh kebaikan hati anak tersebut, Dietrich sempat bertekad untuk menghentikan perbuatan mencurinya dan mulai bekerja giat dan bersih untuk bisa menjadi seperti anak tersebut.

Namun pada akhirnya, tidak selamanya kehidupannya tenang seperti itu. Sang anak yang harus kembali ke Lighthalzen dengan orang tuanya itu mengalami kecelakaan selama penerbangannya dan sebagian penumpangnya tewas atau hilang di laut lepas—tak terkecuali si teman ini. Kabarnya, airship yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin. Namun Dietrich mencuri dengar dari salah seorang di bar Assassin kalau airship itu sebenarnya dibajak oleh seorang petinggi di Lighthalzen yang iri dengan orang tua teman Dietrich tersebut. Dietrich muda yang tidak terima langsung mencoba melaporkan hal tersebut ke pemerintah setempat, yang membuatnya diusir dan nyaris dipenjarakan karena mengganggu ketentraman serta keamanan kota.

Dietrich harus meghadapi fakta bahwa teman satu-satunya di luar panti harus hilang dari hidupnya, sekaligus menerima kenyataan bahwa sistem pemerintahan di dunia ini memang busuk sesuai rumornya. Yang terlintas di kepalanya hanyalah balas dendam terhadap orang yang berani mengusik kehidupannya dan orang-orang yang ia kasihi tersebut. Oleh karena itu, ia belajar keras untuk menjadi seorang Assassin yang handal untuk bisa membalaskan dendamnya. 

Klise banget, ya? Iya, saya sendiri juga geleng-geleng kepala pas coba mikir latar belakangnya, kok.

Kayaknya kepanjangan kalau saya tulis juga plot selanjutnya beserta ending dari kisah hidup Dietrich, deh. Kapan-kapan saja saya lanjutkan, deh. Biar makin nggak bisa move on, ihiy.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 11762

Trending Articles