Karena biasanya saya selalu berpikir yang tidak-tidak kalau sedang PMS. Hal sekecil apapun saya pikir sebagai hal yang kelewatan besar. Hal yang besar saya pikir jadi jauh lebih besar lagi.
Dari hari ini, ketakutan terbesar saya mulai terbukti satu demi satu. Salah satunya karena pekerjaan yang saya geluti saat ini mayoritas populasinya adalah…laki-laki.
Bukan, saya bukan kerja buruh pabrik atau kuli bangunan. Kerjaan saya ini memang semuanya terkait dengan komputer dengan spesialisasinya hardware. Kalau pernah baca tweet saya yang dulu banget itu, saya pernah bilang kalau di kantor itu yang wanita cuma dua orang: saya dan administrasinya.
Dari situ sepertinya sudah cukup jelas, sih, kira-kira seperti apa lingkungan kantor saya.
Intinya, saya ditugaskan untuk mengurus fanpage kantor saya. Update status, utamanya. Di minggu pertama, saya sudah takut, tuh. Karena audience dari fanpage itu isinya melulu cowok. Yang nge-Like, lah…yang komentar, lah… Nggak ada ceweknya sama sekali, beneran. Kalau ada juga paling cuma dihitung pakai jari, kebetulan saya juga belum sempat cek statistiknya lagi seberapa timpang populasi fanpage tersebut. Tapi yang pasti katanya dari 100%, isi ceweknya nggak sampai 20% apa, ya? Intinya, cowok banget.
Saya cukup maklumi, sih. Karena para wanita geek itu memang jarang. Makanya saya kalau di kantor, tuh, sebenarnya…kesepian. Mau mulai pembicaraan, bingung. Orang lain mau mulai pembicaraan sama saya juga bingung karena nggak tahu seberapa jauh saya mengerti soal komputer. Pengetahuan saya itu umum banget, dan nyaris nggak up-to-date, sih. Kalau ada yang rusak atau bagaimana, saya serahin ke service center langsung biasanya, nggak ngecek sendiri karena takut kalau saya coba cek sendiri nanti malah makin rusak.
Di fanpage tersebut, saya coba pasang update status dengan topik-topik seputar komputer yang umum. Hasilnya? Saya jadi makin takut, beneran. Karena kebanyakan dari audience itu kayaknya memang geek atau bagaimana, saya nggak mengerti, tapi saya dapat banyak istilah baru yang saya nggak mengerti. Sampai harus coba search di Google untuk cari tahu maksudnya apa. Kadang-kadang saya masih nggak mengerti juga itu maksudnya apa.
Dan yang bikin saya kesal sekaligus malu setengah mati adalah update status yang dijadwalkan sore tadi publish-nya. Habis baca komentar-komentarnya, saya jadi nangis. Sebegitu old-fashioned-nya kah saya? Pengetahuan umum saya soal komputer yang macam itu bisa di-counter balik dengan komentar yang cukup buat saya jadi tertohok karena ke-old fashioned-an saya. Pengetahuan saya ternyata memang sangat keciiiiilll sekali jika dibandingkan dengan mereka. Malah sepertinya saya nggak tahu apa-apa sama sekali soal dunia per-IT-an ini.
Gara-gara ini, saya jadi nggak tahu harus bagaimana. Mau coba kontak salah satu rekan kerja saya, tapi tidak ada yang online saat ini. Mungkin lagi pada istirahat atau di jalan pulang. Kayaknya besok pas masuk kerja, saya bakal kena tegur lagi, sih, karena kebodohan saya ini. Tapi, ya, mau bagaimana lagi?
Ini bisa jadi tantangan buat saya ke depannya. Tetapi buat saya yang sedang PMS begini, ini…lumayan banget untuk bikin saya jadi down. Yah, semoga saja tidak sampai down berkelanjutan.